RSS Feed

Seputar HCTPS

Hari Cuci Tangan Pakai Sabun (HCTPS) atau Global Handwashing Day adalah sebuah kampanye global yang dicanangkan oleh PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) bekerjasama dengan organisasi-organisasi lainnya, baik pihak Pemerintah maupun Swasta untuk menggalakkan perilaku mencuci tangan dengan sabun oleh masyarakat sebagai upaya untuk menurunkan tingkat kematian balita dan pencegahan terhadap penyakit yang dapat berdampak pada penurunan kualitas hidup manusia. Pengumuman penunjukkan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia pada 15 Oktober dilakukan pada Pertemuan Tahunan Air Sedunia (Annual World Water Week) yang berlangsung pada 17-23 Agustus 2008 di Stockholm seiring dengan penunjukkan tahun 2008 sebagai Tahun Sanitasi Internasional oleh Rapat Umum PBB.

Kampanye Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia adalah upaya memobilisasi jutaan orang diseluruh dunia untuk mencuci tangan mereka dengan sabun. Inisiatif ini dikumandangkan oleh PPWH, Kemitraan Swasta dan Publik untuk Cuci Tangan (Pu
blic Private Partnership for Handwshing) dan didukung oleh Program Bank Dunia untuk Water and Sanitation Program (WSP/World Bank), UNICEF, USAID, Procter and Gamble dan Unilever.

Upaya percepatan peningkatan perilaku cuci tangan pakai sabun (CTPS) ini perlu dilakukan karena fakta menunjukan bahwa masih rendahnya kebiasaan CTPS pada saat penting dalam masyarakat yaitu sebelum makan 14,3%, sesudah buang air besar 11,7%, setelah menceboki bayi 8,9%, sebelum menyuapi anak 7,4% dan sebelum menyiapkan makanan hanya 6% (Data survei Baseline Environmental Services Program (ESP-USAID) 2006. Tangan merupakan salah satu jalur penularan berbagai penyakit menular seperti diare, ISPA, Kecacingan, Hepatitis A.


Secara nasional, angka kesakitan akibat diare meningkat dari tahun 2003 ke tahun 2006, dari 347 per 1000 penduduk menjadi 423 per 1000 penduduk. Kejadian Luar Biasa tahun 2006 terjadi di 16 Provinsi dengan kasus lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun 2005, yaitu 10,980 penderita, dan angka kematian 2.52%. Sedangkan prevalensi kecacingan tahun 2006 pada anak SD, di 27 Provinsi adalah 32,6% lebih tinggi dibandingkan tahun 2005, yaitu 28.4% .

Dari berbagai riset, risiko penularan penyakit dapat berkurang dengan adanya peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat, perilaku hygiene, seperti cuci tangan pakai sabun pada waktu penting. Menurut penelitian Fewtrell l, Kaufmann RB, et al, (2005) perilaku cuci tangan pakai sabun merupakan intervensi kesehatan yang paling murah dan efektif dibandingkan dengan hasil intervensi kesehatan dengan cara lainnya dalam mengurangi risiko penularan berbagai penyakit termasuk flu burung, kecacingan dan diare terutama pada bayi dan balita.

Untuk HCTPS yang pertama yakni tahun 2008 adalah difokuskan kepada anak sekolah sebagai “Agen Perubahan”. Hal ini dimaksudkan bahwa anak-anak perlu membiasakan diri untuk melakukan cuci tangan pakai sabun. Dengan demikian, ini juga berarti mengajarkan anak-anak dan seluruh keluarga hidup sehat sejak dini sehingga pola hidup bersih dan sehat akan tertanam kuat di diri pribadi anak-anak dan anggota keluarga lainnya. Acara ini serentak dilaksanakan di 50 negara seperti China, Bangladesh, India, Vietnam, Pakistan, dan Filipina di Asia; Madagaskar, Afrika Selatan, Uganda, Kenya, Mesir, Mali, dan Etiopia di Afrika; Kolombia, Peru, Nikaragua, dan Mexico di Amerika Latin; serta negara lain seperti Amerika Serikat dan Inggris. Peringatan HCTPS ini dihadiri perwakilan Duta Besar negara peserta HCTPS, perwakilan badan-badan internasional seperti UNICEF, WHO dan melibatkan 5.000 anak dan 5.000 ibu di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya.

Tahun ini merupakan peringatan ke-2 dan pada tanggal 15 Oktober 2009 Menteri Kesehatan RI dijadwalkan menghadiri acara puncak untuk melepas anak sekolah yang akan melakukan rally promo berupa jalan bersama sekitar 500 anak sekolah dari SD Muhammadiyah se-DKI serta 150 guru. Rally promo ini dilepas di kantor pusat PP Muhammadiyah di Menteng, kemudian akan menyusuri tempat-tempat umum yang seringkali menjadi tempat berkumpul masyarakat dan memudahkan penyebaran berbagai penyakit menular, misalnya pasar tradisional, stasiun kereta, sarana ibadah, dan pusat perbelanjaan. Pada tempat-tempat tersebut anak-anak akan membagikan berbagai materi komunikasi seperti stiker dan leaflet serta membantu menjelaskan pentingnya mempraktikkan cuci tangan pakai sabun (CTPS) dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian anak sekolah turut aktif berperan meningkatkan perilaku CTPS. Pada setiap pos, satu kelompok anak akan berhenti untuk praktik CTPS dan menemui masyarakat di sekitarnya, sedangkan kelompok lain menuju pos selanjutnya. Acara ini dilaksanakan oleh Departemen Kesehatan RI, Ditjen PP-PL, didukung oleh Pusat Promosi Kesehatan dan Pusat Komunikasi Publik yang memobilisasi wartawan. Pendukung lainnya adalah WHO, Unicef, WSP, dan Indofood Sukses makmur serta Triple Ace (sabun Deosulfur) dari sektor swasta.

Selanjutnya pada tanggal 19 Oktober 2009 di salah satu hotel di Jakarta, akan diadakan workshop untuk mendiskusikan pentingnya CTPS dari sudut pandang Islam. Pembicara dari Fakultas Paska Sarjana IAIN akan menjelaskan dalil-dalil terkait perilaku hygiene dalam Islam. Selain itu Kepala Pusat Promosi Kesehatan RI akan memberikan penjelasan mengenai kebijakan Depkes tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Peserta diharapkan dari organisasi keagamaan, swasta yang bergerak di bidang pendidikan keagamaan Islam, serta organisasi berbasis masyarakat lainnya. Tujuannya untuk memberikan bekal di dalam menyampaikan pesan-pesan CTPS terkait ajaran Islam. Acara ini dilaksanakan oleh Ditjen PP-PL didukung oleh Unicef, WSP, dan WHO.

Fakta tentang Cuci Tangan Pakai Sabun :

  1. Tangan adalah salah satu penghantar utama masuknya kuman penyakit ke tubuh manusia. Cuci tangan dengan dapat menghambat masuknya kuman penyakit ke tubuh manusia melalui perantaraan tangan;
  2. Tangan manusia yang kotor karena menyentuh feses mengandung kurang lebih 10 juta virus dan 1 juta bakteri;
  3. Kuman penyakit seperti virus dan bakteri tidak dapat terlihat secara kasat mata sehingga sering diabaikan dan mudah masuk ke tubuh manusia;
  4. Hampir semua orang mengerti pentingnya cuci tangan pakai sabun namun tidak membiasakan diri untuk melakukannya dengan benar pada saat yang penting.


Langkah Tepat Cuci Tangan Pakai Sabun :

  1. Basuh tangan dengan air yang mengalir, cuci dengan sabun dan gosok kedua tangan selama 20 detik sampai muncul busa. Pastikan menggosok bagian di sela-sela jari, dibawah kuku dan punggung tangan.
  2. Bilas tangan dengan air mengalir selama 10 detik;
  3. Keringkan tangan dengan menggunakan kain lap yang bersih dan kering.

Waktu Penting Cuci Tangan Pakai Sabun :

  1. Sebelum makan;
  2. Sesudah buang air besar;
  3. Sebelum memegang bayi;
  4. Sesudah menceboki anak;
  5. Sebelum menyiapkan makanan.


- Thx to AMPL -

2 comments:

Anonymous said...

hidup sehat penting..
(http://rior06.student.ipb.ac.id)

Om Aip said...

bener banget...