RSS Feed

Flow Meter

Jenis Flow meter yang beredar di pasaran cukup banyak dimana jenis flowmeter ini disesuaikan dengan fungsi flow meter dan aplikasi flow meter di lapangan hal ini penting digunakan sebagai acuan bagaimana cara memilih jenis flow meter yang sesuai dengan keinginan kita dan berdasarkan cara kerja flow meter dapat dibagi dalam beberapa jenis flow meter :

1. Ultrasonic Flow meter
Ultrasonic flow meter merupakan alat meter dengan cara kerja tidak mengukur secara langsung (inferensial) karena sensor tidak langsung mengukur kecepatan aliran fluida dalam pipa, yang diukur adalah selisih waktu, dengan mengukur waktu transit pulsa suara pada frekuensi yang tinggi (high-frequency sound pulses) yang melintasi pada pipa beraliran fluida. Waktu transit adalah waktu yang diperlukan pulsa suara yang melintasi pipa dalam dua arah, yaitu searah dan berlawanan arah dengan arah aliran. Selisih waktu antara keduanya tersebut sebanding dengan rata-rata kecepatan alir cairan. Karena pengukuran aliran berdasarkan waktu transit, maka metode ini disebut juga dengan ultrasonic transit time flow meter.


Ultrasonic bisa diartikan banyak hal. Semenjak popular menjadi Portable Ultrasonic flow meter, para teknisi membayangkan bahwa flowmeter adalah Portable Ultrasonic flowmeter. Bagaimanapun juga, ultrasonic flowmeter adalah sebuah alat yang diperlukan untuk mengukur kecepatan aliran, volume, aliran masa dari cairan atau gas dengan karakteristik bisa dibawa berpindah-pindah.
Harga untuk sebuah ultrasonic flow meter bisa berkisar antara USD 25 sampai USD 150.000 tergantung pada aplikasinya dan juga ada yang hand held ultrasonic flow meter.

2. Glass Tube Flow Meter
Type Glass tube flow meter banyak digunakan untuk aplikasi pemasangan dengan sistem vertikal dan besaran flow rate bisa langsung dibaca pada tabung kaca yang mana bahan dari kaca cukup baik yaitu pyrex glass. Jenis Glass tube flowmeter ini banyak digunakan ketika installasi pipa cairan tidak mempunyai area horisontal yang memadai sehingga tidak terlalu membutuhkan area yang luas.


Untuk aplikasinya Galss tube flowmeter ini hanya maksimal pada temperature 120 derajad celcius, sedangkan pressure maksimal pada jenis ini tidak terlalu tinggi hanya pada kisaran 10 bars, sedangkan untk  aplikasi Jenis Galss tube flowmeter ini hanya untuk jenis liquid dan gas. Sedangkan jika kita menginginkan untuk pressure working yang lebih tinggi di kisaran hingga 60 bar bisa digunakan jenis metal tube flow meter.

3. Thermal Mass Flow Meters
 
4. Coriolis Mass Flow Meter
5. Positive Displacement PD Meter
6. Turbine Flow Meter

Turbine Flow meter pada dasarnya menggunakan prinsip dari woltmann rotating vane meter, dimana di dalam Flow meter terdapat vane atau turbine atau impeller yang akan berputar saat fluid mengalir kedalam flow meter sehingga cukup tepat digunakan untuk mengukur fluid yang flow nya rendah namun punya pressure yang sangat tinggi.

7. Electromagnetic Flowmeter

Magnetic flowmeters pada prinsipnya menggunakan Hukum Faraday tentang induksi elektromagnetik. Menurut prinsip ini, ketika medium konduktif melewati medan magnet, tegangan yang dihasilkan. tegangan ini berbanding lurus dengan kecepatan medium konduktif, kerapatan medan magnet, dan panjang konduktor. Dalam Hukum Faraday, ketiga nilai tersebut dikalikan bersama-sama, bersama dengan konstan, untuk menghasilkan besarnya tegangan. karena itu cairan yang diukur oleh flowmeter electromagnetic harus bersifat sebagai conductor electric.

Electromagnetic Flowmeter merupakan jenis flow meter yang mempunyai populasi tertinggi untuk Flowmeter yang digunakan mengukur aliran fluid baik berupa air atau cairan lainnya baik aliran yang corosive, kotor dan lumpur. Karena pemakaiannya yang cukup banyak sebagian besar para produsen flow meter mempunyai produk jenis electromagnetic flow meter.

Electromagnetic Flowmeter yang paling banyak digunakan dalam aplikasi pengukuran aliran air dan limbah dan chemical. Sebagaian besar aplikasi dari pemakaian Elecromagnetic flow meter adalah untuk dunia industri seperti industri makanan, minuman, farmasi, perhotelan dan pengolahan limbah karena harus menggunakan flowmeter yang memenuhi persyaratan sanitasi.

8. Orifice Flow Meter
Flow meter jenis ini pada prinsip kerjanya menggunakan pressure difference dan bisa digunakan untuk high temperature maupun high pressure.
Orifice flow meter disamping bisa digunakan untuk mengukur aliran liquid, gas juga bisa untuk diaplikasikan pada aliran Steam. Flow meter yang dibuat dari bahan UPVC, PE dan PP atau PTFE sangat cocok sekali untuk aplikasi aliran chemical yang corosive. Pada Type Orifice flowmeter ini ada juga yang diaplikasikan untuk cairan matrial yang berat / kental seperti cairan slude pada proses WWT atau mengukur gas yang mempunyai humadity yang tinggi.

9. Laminar Mass Flowmeter
10. Variable Area Flowmeter
11.Vortex Flow Meters

----------------------------------------------------

Sumber : http://www.wmablog.com

2 comments:

Chils Desoel said...

menarik Mesin Pom Mini Digital juga menggunakan flow sensor

http://fillriteflowmeterindonesia.com said...

Yap, itu benar. Saat ini ada banyak jenis dan model flow meter. Namun, walaupun sudah banyak yang menjualnya, tapi tidak semua memiliki layanan all-in-one. Yang saya tahu, ada referensi yang menjual sekaligus bisa melakukan kalibrasi dan pemasangan / instalasi flow meter dengan harga terjangkau di Indonesia.