Bisnis.com, SURABAYA - Pemprov Jawa Timur akan menyertakan modal Rp500 miliar kepada Perusahaan Daerah Air Bersih (PDAB) untuk mengelola Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan di Kabupaten Pasuruan.
Kepala Badan Penanaman Modal (BPM) Jatim Lili Soleh Wartadipradja mengatakan dana itu akan disuntikkan bertahap mulai 2017, setahun sebelum salah satu proyek showcase kerja sama pemerintah-swasta itu beroperasi mulai akhir 2018.
Pemprov memperkirakan seluruh modal untuk biaya operasional PDAB itu telah selesai disalurkan pada 2025. "Pada saat operasional sistem berjalan full pada 2020, paling tidak penyertaan modalnya minimal sudah Rp180 miliar," kata Lili kepada Bisnis, Selasa (16/2/2016).
PDAB merupakan BUMD Jatim yang ditugaskan sebagai off taker. Perusahaan daerah itu nantinya menyuplai air curah kepada PDAM di lima kabupaten/kota, yakni Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kabupaten Sidoarjo, Kota Surabaya, dan Kabupaten Gresik.
Pemprov kini masih menyelesaikan administrasi perjanjian dengan pemerintah lima kabupaten/kota yang akan mendapat suplai air minum dari Umbulan, PDAM, dan badan usaha, menyusul penetapan konsorsium PT Medco dan PT Bangun Cipta Kontraktor sebagai pemenang tender oleh Gubernur Jatim pada 4 Februari.
Gubernur Jatim merupakan penanggung jawab proyek kerja sama (PJPK). "Pertimbangan menetapkan Medco yang pertama dan terpenting adalah karena dari tiga konsorsium yang diundang, hanya konsorsium Medco yang memasukkan penawaran," ungkap Lili.
Artinya, konsorsium China Harbour Engineering Co.Ltd, Sound Global Ltd, dan PT Manggala Purnama Sakti serta konsorsium PT Amerta Bumi Capital, PT Bakrieland Development Tbk, dan Beijing Enterprise Water Group, tidak mengajukan penawaran.
Pemprov pun sedang menyelesaikan perizinan dan pembebasan lahan, perjanjian penjaminan, dan financial closing proyek Rp2,1 triliun tersebut. Konstruksi dijadwalkan tetap sesuai rencana, yakni akhir 2016 atau awal 2017.
Bersama proyek kereta api Bandara Soekarno-Hatta, PLTU Batang, jalan tol Medan-Kuala Namu-Tebing Tinggi, dan Pelabuhan Tanah Ampo Bali, SPAM Umbulan masuk ke dalam lima proyekshowcase KPS nasional yang ditetapkan melalui Perpres No 67/2005 tentang Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur. Beleid itu kemudian diperbarui dengan Perpres No 56/2011.
Proyek SPAM Umbulan telah direncanakan kehadirannya sejak 1975 untuk mendukung suplai air minum bagi masyarakat Jawa Timur. Namun, baru pada 2011 penyiapan proyek tersebut kembali ditangani secara serius.
Pada Desember 2015, pemerintah pusat menyuntikkan Viability Gap Fund (VGF) senilai Rp823 miliar untuk meningkatkan kelayakan investasi proyek SPAM Umbulan. Ada pula dukungan penjaminan dari PT Penjamin Infrastruktur Indonesia (PII) untuk melindungi proyek tersebut dari resiko. Penjaminan itu berupa dana talangan jika sewaktu-waktu PDAM dari lima kabupaten/kota gagal bayar kepada PDAB.
Kapasitas SPAM ini bakal mencapai 4.000 liter per detik yang akan dipasok ke 260.000 sambungan rumah atau 1,3 juta jiwa. Masa konsesi 25 tahun dan setelah itu badan usaha harus menyerahkan seluruh aset KPS SPAM kepada Pemprov Jatim.
Semoga sukses proyek air minum Umbulan.....^_^
Sumber : http://industri.bisnis.com