Mencari Pasangan Lewat Internet

Menurut survei di Amerika Serikat, semakin banyak saja orang terutama wanita, yang mencoba mencari pasangan hidup lewat internet. Setengah dari mereka dan 36% dari kaum pria mengaku kehidupan pribadi dan seksual mereka membaik setelahnya. Umumnya mereka mencari pasangan atau sekedar teman kencan di situs-situs kencan online.


Survei yang dilakukan oleh Elle dan MSNBC tersebut mengungkapkan bahwa 73% wanita akhirnya mendapatkan teman kencan dan tidur dengan satu atau bahkan lebih, dari pria yang mereka kencani.


Walau begitu 60% wanita maupun pria mengaku motivasi utama saat pertama kali browsing situs kencan adalah dorongan rasa ingin tahu. Akan tetapi akhirnya mereka menemukan bahwa di sana mereka bisa lebih bebas mengekspresikan seksualitas masing-masing.


Kebanyakan pria (81%) dan 53% wanita lalu mencoba untuk terlibat dalam aktivitas seksual online, seperti chatting, posting cerita cerita erotis atau dengan memakai webcam. Situs porno juga tidak kalah popular, 41% wanita dan 75% pria mengaku mengunjungi, sekedar melihat-lihat atau download fotonya.


Sebagian dari mereka mengaku situs-situs dewasa tersebut membantu memperbaiki komunikasi. Tak kurang dari 26% wanita dan 23% pria mengaku mereka jadi lebih percaya diri saat bicara dengan pasangan tentang apa yang mereka inginkan di ranjang.


Di antara responden, 17% pria dan wanita mengatakan bahwa melihat situs erotis bersama menimbulkan ‘efek Viagra’ yang berarti naiknya gairah seksual berdua. Namun 24% wanita khawatir pasangannya akan berselingkuh saat mereka mengatakan ingin mencari teman lewat internet.


Hal itu ternyata beralasan, karena 29% pria mengaku motivasinya online adalah untuk berselingkuh. Sementara itu 10% wanita dan 19% pria mengaku single padahal tidak.


Kalau lebih dari setengah responden mengaku internet memperbaiki kehidupan seksual mereka, 17% pria mengatakan internet membuat mereka kurang tertarik lagi secara seksual pada pasangan resminya di rumah.


Di antara wanita, 21% dari mereka yang pasangannya aktif browsing situs dewasa mengatakan bahwa mereka jadi harus ‘bekerja lebih keras lagi’ untuk membuat diri mereka tetap menarik di mata pasangan.


Sekitar 60% wanita yang pasangannya suka online menyatakan khawatir dengan kebiasannya tersebut. Sebanyak 37% wanita dan 13% pria menyatakan khawatir tak bisa lagi memuaskan pasangannya.


Selain itu 17% wanita dan 7% pria jadi merasa tidak puas dengan tubuh mereka. Bagi wanita, hal ini cukup berdasar karena satu di antara 10 pria jagi suka mengkritik penampilan pasangannya. Sementara di antara wanita, hanya 2% yang jadi lebih kritis terhadap fisik pasangan.


Tak sedikit yang menganggap kencan online sebagai perselingkuhan, 30% pria dan 30% wanita mengaku sakit hati jika pasangannya chatting intim di internet. Dan sebanyak 25% responden yang bercerai mengatakan internet punya andil sebagai penyebab perceraian mereka.


Survei diikuti oleh 15.246 responden, 25% wanita dan 75% pria yang berusia rata-rata 34 untuk wanita dan 38 untuk pria. Sebanyak 55% responden menikah, 92% dari mereka heteroseksual dan 60% berpendidikan universitas.